Menulis memang hobi yang sangat mengasyikkan,
dengan menulis kita bisa membagi pikiran dan fantasi kita dengan orang lain.
Namun sayang sekali jika tulisan kita tersebut hanya diketahui oleh teman-teman
kita sendiri atau hanya dipajang di blog. Alangkah kerennya jika tulisan kita
bisa diterbitkan dalam bentuk buku, dibaca oleh orang banyak dan mampu
menginspirasi lebih banyak orang.
Nah, kali ini saya akan menyampaikan hasil
wawancara saya denga mas Arif Rohmadi yang dulunya adalah senior saya dalam
organisasi kampus.
Ketika kita ingin menerbitkan buku tentu syarat pertama adalah
memiliki naskah yg akan diterbitkan. Ini sangat dianjurkan untuk penulis pemula yang belum kenal penerbit.
Dalam menulis naskah kadang kita sering nge-blank atau kita ragu karena takut
tulisan kita tidak bagus. cara menyikapinya adalah dengan menulis sesuai
kemampuan kita. Setelah selesai, naskas disebar ke beberapa teman untuk
mendapatkan kritik dan saran yang membangun, tentunya ini hanya untuk teman
yang kalian percaya agar naskah bisa aman. Buku terbit
minimal 100 halaman njung, ada yg 150..tergantung penerbit
ada
3 jalur penerbitan :
1.
Diterbitkan sendiri (alias kita punya percetakan sendiri)
2.
Indie Publishing (dimana buku kita pasti diterbitkan dimana kalau ingin ada editing
dari editor dan isbn kita perlu bayar sejumlah biaya tertentu, seperti di
nulisbuku.com, leutika dll ).
3.
label publishing dimana kita
nggak bayar sama sekali buat terbitin buku tapi direview perusahaan dan saingan
banyak (gramedia, mizan, dll)
dari
ketiga jalur penerbitan yg paling bergengsi memang label publishing. Direkomendasikan untuk ke perusahaan seperti
Gramedia, Mizan, dll yang penerbitannya lebih luas. Tidak perlu membayar ISBN
dan lain-lain. Tapi proses dari persetujuan naskah,
editing sampai cetak memakan waktu 3 bulan
Gramedia
memiliki
banyak sub divisinya. Untuk novel biasa masuk di Bentang Pustaka,
Untuk komik dan buku komputer bisa masuk di elexmedia. Buku motivasi bs masuk
GM. Bentang Pustaka, Elexmedia, Grasindo, GM, semuanya
berada di bawah naungan Kompas Gramedia yang rata-rata untuk
konsumsi umum. Misalnya bidang kita
adalah komputer, jika yang ditulis spesifik tentang keilmuannya dan untuk
konsumsi mahasiswa maka menerbitkannya ke Informatika, Graha Ilmu atau Andi.
Yang diperhatikan ketika kita menulis perlu
pertimbangan, kira2 yg akan baca buku kalian nanti siapa? apakah terbatas
pelajar atau umum. karena itu nanti terkait dengan perusahaan yg akan menerbitkan
juga. Semisal menulis buku tentang keislaman, ya jangan dimasukkan ke
gramedia..tapi masuk aja ke mizan misalnya. Lalu pilih penerbit yg besar
sekalian. dan ketika sedang mengirim ke satu penerbit, jangan dikirim ke
penerbit lain dulu sampai kita dapat balasan dari penerbit pertama apakah
naskah kita diterima ato ditolak.
Belajar dari yg terbaik: ini jg penting. misal
kita ingin menerbitkan buku di gramedia. Kira-kira yang pernah langsung terbit
disana dan sesuai genre yg kita tulis siapa? biasanya akan di-share di blog
masing-masing..gunakan jurus ATP (Amati Tiru Plek) untuk teknisnya..
Untuk tahu lebih lanjut, kalian bisa tanya-tanya
langsung ke penulis terkenal atau forum kepenulisan seperti forum lingkar pena.
Happy Writing!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar