Film amazing spiderman 2 baru aja tayang nih di bioskop
indonesia, yang pengen nonton, silahkan. Tapi coba anda lihat berita, hampir
bersamaan dengan premiere film tersebut ada kejadian memilukan tentang seorang
anak yang terjun dari apartemen karena tidak diperbolehkan menonton film
tersebut. Jujur, seandainya saya menjadi ibu dari anak itu, tidak akan saya
biarkan ia menontonnya. Mengapa? Coba anda cek film-film superhero amerika
baru-baru ini, ya.. banyak sekali adegan-adegan yang seharusnya tidak boleh
ditonton oleh anak-anak. Padahal kita tahu bahwa banyak anak-anak yang banyak
mengidolakan tokoh-tokoh tersebut. Dan orang dewasa terutama orang tua seolah
tidak peduli, karena itu film superhero ya pastinya memang ditujukan oleh
anak-anak.
Film superhero sendiri sebenarnya bertujuan untuk membentuk
karakter anak-anak agar berjiwa pahlawan, rela berkorban dan bertanggung jawab.
Zaman dulu saat spiderman masih berbentuk film animasi dua dimensi, cerita dan
adegan-adegan di dalamnya masih bisa dibilang aman, namun masih tetap
membutuhkan bimbingan orang tua, namun saat dibuat film live action, semuanya
benar-benar berubah. Film ini sudah tidak pantas ditonton oleh anak-anak.
Sementara itu kita bandingkan dengan superhero dari negeri
sakura, jepang. Kita mengambil contoh kamen rider (ksatria baja hitam), super
sentai (versi original dari power ranger), dan ultraman. Ceritanya masih bisa
dipahami oleh anak-anak, serta setiap episode selalu ada nilai moral yang bisa
diteladani. Sangat berbeda dengan film superhero amerika yang hanya menjual
cerita dan efek visual.
Jadi, tetap hati-hati dalam memilih tayangan untuk anak
maupun adik-adik anda. Ga semua kartun, film superhero ataupun film-film yang
ada unsur anak kecilnya belum tentu baik untuk anak-anak. Dan ingat, pendidikan
utama adalah dari keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar