Minggu, 25 Juli 2010

Am i Autist?

Pertanyaan tersebut baru terfikirkan di benak saya setelah seorang teman mengucapkan kata tersebut di depan saya dan setelah menonton film india "My Name is Khan" yang berkisah tentang penderita autis karena memang tokoh utama film tersebut memiliki sifat yang hampir sama dengan saya. Saya mencoba untuk mencari jawaban itu sendiri. Saat itu saya benar-benar membutuhkan seorang psikiater. Apakah saya benar-benar mengidap autis? atau hanya kelainan otak? atau mungkin sesungguhnya saya sehat? Berikut adalah pengertian autis yang saya dapat dari wikipedia:


Autisme adalah suatu kondisi mengenai seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal. Akibatnya anak tersebut terisolasi dari manusia lain dan masuk dalam dunia repetitive, aktivitas dan minat yang obsesif. (Baron-Cohen, 1993). Menurut Power (1989) karakteristik anak dengan autisme adalah adanya 6 gangguan dalam bidang:
-interaksi sosial,
-komunikasi (bahasa dan bicara),
-perilaku-emosi,
-pola bermain,
-gangguan sensorik dan motorik
-perkembangan terlambat atau tidak normal.

Masalah yang sering terjadi:
-Hambatan dalam komunikasi, misal: berbicara dan memahami bahasa.
-Kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain atau obyek di sekitarnya serta menghubungkan peristiwa-peristiwa yang terjadi.
-Bermain dengan mainan atau benda-benda lain secara tidak wajar.
-Sulit menerima perubahan pada rutinitas dan lingkungan yang dikenali.
-Gerakkan tubuh yang berulang-ulang atau adanya pola-pola perilaku yang tertentu

Setelah membaca tulisan tersebut saya merasa kaget, hal dan masalah yang disebutkan benar-benar mirip dengan saya. Interaksi sosial adalah masalah yang terbesar dalam hidup saya, sampai sekarang saja saya hanya memiliki sedikit teman, hanya beberapa saja yang masih mau berteman dengan saya, atau hanya berteman karena kelebihan saya. Oleh karena itu saya sangat menghargai adanya temen. Kesulitan berbicara juga menjadi sebuah hambatan untuk saya bergaul dengan teman sebaya. Kadang saya tidak mampu untuk menyamakan pembicaraan dengan mereka. Perkembangan yang terlambat mungkin saya alami, terbukti memang saya masih seperti anak kecil & tidak mampu bersikap dewasa. gangguan sensorik dan motorik membuat saya lambat untuk menerima rangsang, akibatnya menjadi tidak tanggap dan memerlukan pengulangan.Yang kuinginkan hanyalah ada yang mau berteman dengan saya, itupun saya sangat bahagia. Dan apabila saya ternyata tidak mengidap autis, saya akan sangat bersyukur Kepada Allah SWT.

2 komentar:

  1. njung...nek menurutku karakter kamu bukan autis...namun gifted...coba googling n bandingin...autis tu penyakit. bukan sifat n autis tu bisa langsung ditebak gimana orgnya....

    BalasHapus
  2. tp kan mirip.. maaf bukan anak kedokteran >.<

    BalasHapus