Selasa, 20 Juli 2010

Hal yang berbeda di MIPA (Part 2)

hari berganti minggu, saya masih memikirkan tentang perekrutan itu. Apakah saya sudah siap? itulah pertanyaan yang berulang kali mendengung di hati saya. ini seperti seorang wanita yang memutuskan untuk mengenakan jilbab, harus dipikir matang2. kemudian saya berfikir ke arah yang lain, bagaimana mereka bisa betah hidup tanpa adanya seorang kekasih? Saya mencoba menemukan jawaban itu sendirian, bulan berganti bulan dan akhirnya pertanyaan itu terjawab. Ternyata mereka telah memiliki sebuah cinta sejati, cinta yang hakiki, cinta yang sangat luar biasa, yaitu cinta kepada Allah SWT. Saat itulah saya sadar, betapa sempitnya saya mengartikan arti cinta. Ada yang senantiasa mencintai dan menyayangi kita, tetapi kita tidak peduli. Astaghfirullah . . .

Saya memang terlambat menyadarinya, keinginan saya untu ikut SKI kandaslah sudah. Memang sebuah cobaan yang berat bila harus meninggalkan sang kekasih. semester berganti semester, Hari itu datang, kekasih saya ternyata menjalin hubungan dengan cowok lain, hal itu baru terungkap saat saya menjenguknya di rumah sakit setiap hari karena kecelakaan. Tentu saja sangat kecewa dan ini bukan yang pertama kalinya, dia seolah tak peduli dengan kesedihan ini, dan hubungan kami berdua pun berakhir....

Bulan masih berganti bulan, kadang luka itu masih terus menyayat. Kadang dia memberi respon tuk mengajak balikan, tetapi saya menolak. Saat itu saya mencoba untuk mengobati luka ini. Pikiran tentang SKI kembali muncul. kemudian muncul di benak saya: Inilah kesempatan yang bagus untuk mempebaiki diri.....!!!! justru dengan status jomblo ini saya menjadi jauh dari perbuatan zina. Saya mencoba memenuhi otak dengan ion-ion positif. dan akhirnya saya menemukan hal yang berbeda di MIPA.......!!!!!!!!

Keinginan untuk menjadi manusia yang lebih baik ^^

3 komentar: